5 Cara Simpel Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Category
4 October 2018

Produktivitas menjadi kata kunci dalam menjalani kehidupan sehari-hari khas masyarakat modern. Bukan hanya produktif saat bekerja di kantor, melainkan juga produktif saat berkarya di rumah, di institusi pendidikan, maupun di dalam sebuah komunitas. Namun produktivitas akan menurun ketika kesehatan terganggu.

 

Saat kesehatan terganggu, kamu akan mudah merasa lelah, lemas, konsentrasi menurun, dan virus maupun bakteri akan mudah menyerang. Maka penting bagi kamu untuk menningkatkan daya tahan tubuh terutama di musim pancaroba. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh :

 

1. Tidur Cukup

Selayaknya mesin, tubuh pun membutuhkan istirahat. Tubuh membutuhkan 6-10 jam tidur setiap malam. Pasalnya tidur mempengaruhi cara kerja otak, dimana sel otak menyusut selama tidur untuk membuka saluran antara neuron dan membuat cairan yang berfungsi membersihkan otak. Maka tidak heran kamu seringkali dapat berpikir lebih jernih mencari solusi atas permasalahan hari kemarin. Selain itu tidur adalah proses regenerasi sel-sel paling maksimal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga kamu merasa segar dan semangat saat bangun. Kondisi ini tentunya membuatmu jadi lebih semangat untuk bekerja.

 

2. Olahraga Rutin

Kalahkan rasa malasmu, karena olahraga tidak harus lama dan berat. Cukup berolahraga 30 menit setiap hari, maka daya tahan tubuhmu akan tetap terjaga dengan baik. Mulai dengan jogging, bersepeda, skipping,yoga, dan lain sebagainya. Berolahraga dapat melepas hormon endorfin sehingga kamu merasa bahagia setelah berolahraga. Momen ini juga dapat meningkatkan semangat serta meminimalisir stres.

 

3. Berjemur di Pagi Hari

Bukan hanya bayi saja yang berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk mendapatkan vitamin D alami. Kamu pun masih bisa melakukannya untuk mengembalikan daya tahan tubuh. Idealnya, dilakukan antara pukul 08.00-09.00 pagi selama 15-20 menit untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.

 

4. Berhenti Konsumsi Gula

Lupakan sementara rasa manis dari gula maupun pemanis buatan. Gula diyakini dapat mendorong munculnya radang yang kemudian menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit seperti batuk dan flu. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi 100 gram gula akan menurunkan kemampuan leukosit untuk melawan bakteri hingga 50 persen. Efek ini berlangsung selama lebih dari 5 jam.

 

5. Asupan yang Bergizi

Perhatikan asupan harian untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pastikan asupan tersebut mengandung nutrisi, terutama protein. Protein adalah sebuah kerangka untuk kesehatan tubuh, pikiran, dan sistem kekebalan tubuh. Kandungan protein akan membantu pembentukan albumin yang ada dalam hati.

 

Albumin akan berperan memperbaiki kerusakan jaringan serta berperan dalam proses regenerasi dan sekaligus sebagai agen yang membentuk ikatan antar sel. Albumin ini yang nantinya mengirim sinyal jika ada kerusakan pada sel tertentu. Dengan kata lain, albumin berkaitan erat dengan pembentukan leukosit yang dikenal sebagai komponen utama sistem imunitas tubuh.

 

Makanan yang merupakan sumber protein antara lain ikan gabus, ikan lele, daging tanpa lemak, telur, kacang polong, produk kedelai dan biji-bijian tanpa garam tambahan. Olah makanan ini dengan proses minim seperti dikukus, dipanggang atau ditumis sebagai menu harian untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

 

Selain dari asupan yang bergizi, kamu bisa tambahkan suplemen seperti Albusmin. Terbuat dari ekstrak ikan gabus yang mengandung kadar protein tinggi, albumin, dan asam amino, Albusmin bisa membantu mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh serta berperan dalam memperbaiki jaringan sel yang rusak. Albusmin, bantu penuhi kesehatanmu!