Perhatikan Pemulihan Paska Melahirkan

Category
14 January 2019

Bagi ibu yang melahirkan, baik secara normal maupun cesar, membutuhkan pemulihan. Luka yang ditimbulkan karena proses melahirkan juga perlu dirawat dan ditangani. Energi yang terkuras karena melahirkan juga perlu diisi kembali mengingat proses persalinan memakan tenaga yang sangat besar. Waktu penyembuhannya sendiri bervariasi tergantung pada proses melahirkan yang dijalani seorang ibu, bisa melalu proses melahirkan normal ataupun melalui operasi.

 

Energi besar dari calon ibu mulai terserap memasuki trimester ketiga. Kandungan yang kian membesar mengakibatkan sakit di sejumlah titik, seperti pinggang, pinggul, hingga kaki. Akibatnya, calon ibu kerap mengeluh kurang tidur hingga jelang persalinan yang membuat energi terkuras. Selain kehilangan energi, para ibu ini berpotensi mengalami nyeri akibat luka yang ditimbulkan. Untuk itu, para ibu yang baru saja melahirkan buah hatinya dianjurkan untuk tidak banyak melakukan kegiatan rumah tangga yang terlalu berat dan melelahkan selama beberapa pekan.

 

Begitu pula dengan ibu yang melahirkan lewat proses operasi. Keluhan nyeri pada bekas luka sayatan di bagian perut kerap muncul. Selain itu, ibu juga tidak diperbolehkan membawa beban yang terlalu berat karena bisa memicu nyeri berkepanjangan. Selain nyeri dan kelelahan, para ibu juga berpotensi mengeluarkan banyak darah saat proses persalinan.

 

Untuk itu, ibu saat pasca melahirkan perlu istirahat cukup dan mengonsumsi makan tinggi serat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan sangat penting. Konsumsi air putih dengan cukup untuk menghindari infeksi saluran kencing yang bisa saja terjadi, serta membantu saat buang air besar agar tidak sakit dan mencegah wasir yang juga berdampak pada pendarahan kembali.

 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Salford University, pemulihan ibu melahirkan normal memakan waktu sekitar 2 minggu hingga 4 minggu. Sedangkan, ibu yang memperoleh tindakan persalinan caesar membutuhkan waktu hingga 6 minggu untuk pulih. Namun masih dari penelitian yang dilakukan tersebut, rentang waktu tersebut hanya menyembuhkan luka yang muncul pasca melahirkan. Karena sesungguhnya ibu pasca melahirkan memerlukan waktu istirahat yang lebih lama antara 6 bulan sampai satu tahun dari riset itu.

 

Selain memenuhi kebutuhan ASI eksklusif dan beradaptasi dengan kondisi baru sebagai ibu, waktu istirahat yang intensif ini mempercepat penyembuhan secara keseluruhan dan mengurangi risiko infeksi pasca melahirkan. Bahkan stamina ibu juga dapat terjaga sehingga kesehatannya tidak mudah terganggu.

 

Untuk mempercepat pemulihan, ada beberapa hal yang ibu bisa lakukan:


1. Berendam air hangat

Kegiatan ini bisa dilakukan selama 15 hingga 30 menit untuk membuat otot vagina yang sempat tegang saat proses persalinan kembali rileks sehingga luka sayatan yang ada pun segera pulih. Apalagi jika sesi berendam ini dilengkapi dengan aromaterapi dan musik yang menenangkan sehingga membuat pikiran dan hati lebih tenang.

 

2. Berjalan kaki dan hindari jongkok atau duduk terlalu lama.

Jika ada yang mengatakan setelah melahirkan, baik normal atau caesar, tidak diperbolehkan banyak berjalan, maka hal itu salah besar. Berjalan kaki dengan intensitas yang cukup justru diperlukan ibu pasca persalinan. Jalan kaki ini membuat tubuh lekas beradaptasi untuk penyembuhan luka, serta membantu ibu agar beraktivitas kembali. Justru duduk yang terlalu lama atau berjongkok berpotensi membuat luka lama sembuh.

 

3. Belajar mengatur pernapasan.

Mengatur penafasan tidak hanya dilakukan jelang persalinan. Pasca melahirkan, teknik pernapasan juga terus berlanjut. Tubuh yang masih menyesuaikan dengan kondisi usai melahirkan cukup melelahkan. Bahkan sebagian susah beraktivitas terlalu keras karena mengalami sesak napas. Karena itu, belajar mengatur pernapasan menjadi penting. Apabila jelang kelahiran, ibu diminta bernapas dengan ritme cepat dan interval yang pendek. Seusai melahirkan, teknik pernapasannya yang dibutuhkan ialah mengambil napas panjang sebanyak 5 kali sampai 10 kali tarikan dalam posisi duduk atau tidur telentang.

 

4. Kenakan pakaian yang nyaman.

Setelah melahirkan, pakaian yang nyaman sangat penting. Tidak hanya memudahkan ibu menyusui, tapi dengan pakaian yang nyaman dan longgar juga membuat luka sayatan lebih lekas pulih. Terutama bagi ibu yang menjalani proses melahirkan caesar. Baju yang terlalu ketat dapat mengganggu dan menimbulkan nyeri pada bekas luka.

 

5. Makan makanan bergizi serta minum suplemen.

Yang ini tidak boleh terlupa. Makanan kaya protein sangat dianjurkan untuk mempercepat pemulihan dan mengembalikan darah yang sempat hilang. Suplemen seperti Albusmin juga tepat dikonsumsi secara rutin. Albusmin yang berasal dari ekstrak Ikan Gabus mengandung kadar protein tinggi. Dilengkapi juga dengan mikronutrien untuk membantu memelihara kesehatan. Kandungan protein sendiri merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak atau luka, dan dapat digunakan sebagai cadangan energi. Sementara kandungan albumin juga membantu memperbaiki kerusakan jaringan. Albusmin juga aman dikonsumsi ibu hamil dan menyusui.

 

Albusmin, bantu penuhi kesehatanmu!