Bagi para ibu yang melahirkan melalui operasi caesar, salah satu hal penting yang menjadi perhatian paska persalinan adalah pemulihan luka jahit operasinya. Setelah energi terkuras selama persiapan menyambut kelahiran buah hati, maka masa pemulihan paska operasi menjadi semakin penting.
Tidak hanya demi kenyamanan ibu untuk merawat bayi yang masih membutuhkan perhatian ekstra, masa pemulihan juga sebaiknya berlangsung sesingkat mungkin agar ibu bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa, apalagi untuk para ibu yang tidak mendapat bantuan dari asisten rumah tangga.
Manfaat Nutrisi untuk Masa Pemulihan
Dalam karya tulis ilmiahnya di Kebidanan STIKES Muhammadiyah Gombong, Jawa Tengah, Fitriyani mengatakan bahwa kebutuhan paling utama yang harus dipenuhi oleh ibu post partum dengan adanya luka adalah nutrisi yang baik untuk sistem imun dan penyembuhan luka karena ada beberapa zat gizi yang memang sangat diperlukan untuk mendukung sistem imun tubuh serta berperan penting dalam proses penyembuhan luka.
Nutrisi secara spesifik diperlukan untuk meningkatkan kecepatan untuk penyembuhan luka, menurunkan dehisensi luka, menurunkan kerentanan terhadap infeksi dan sedikit menimbulkan parut. Simpanan nutrisi yang baik juga akan mempercepat penyembuhan dan menurunkan risiko infeksi. Namun, nutrisi di sini harus mematuhi rekomendasi pola makan sehat. Bahan makanan yang terdiri dari empat golongan utama, yaitu protein, lemak, karbohidrat, dan mikronutrien (vitamin dan mineral) penting untuk proses biokimia normal, yang juga dapat membantu tubuh dalam meningkatkan sistem imun.
Fungsi Albumin
Dr. Ega Bonar Bastari bercerita mengenai satu penelitian di tahun 2017 yang dilakukan terhadap 130 pasien paska operasi (83 pasien memiliki kadar albumin kurang dari 3,5 gram, 47 pasien memiliki kadar albumin lebih dari 3,5 gram dalam tubuh). Dari 83 pasien tersebut, didapati 24 pasien yang mengalami infeksi, 9 pasien mengalami luka yang kembali terbuka, dan 5 pasien mengalami rembesan cairan pada lukanya. Sementara dari 47 pasien yang memiliki kadar albumin cukup, hanya ada 3 pasien yang mengalami infeksi dan satu pasien mengalami rembesan cairan.
Salah satu sumber albumin yang cukup tinggi adalah ikan gabus. Ikan yang banyak ditemui di perairan Indonesia ini mengandung protein 79,5%, albumin 30,5%, mineral 5,95%, dan kadar air 2,84%. Di antara nutrisi yang disebutkan tadi, albumin memiliki peran paling penting dalam proses pemulihan luka paska operasi caesar.
Albumin merupakan protein terbanyak dalam plasma darah yang mencapai kadar 60% dan bermanfaat dalam pembentukan jaringan sel baru, seperti tertulis dalam Jurnal Ilmiah Agri Bios 2012, Albumin Ikan Gabus (Snakeheads fish) dan Kesehatan, oleh Sumarno. Dalam ilmu kedokteran, albumin ini digunakan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah/rusak.
Selain itu, albumin berfungsi untuk mengatur tekanan osmotik dalam darah. Albumin menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga bisa mempertahankan volume darah pada kadar normal. Selain itu, albumin juga bekerja sebagai sarana pengangkut/transportasi dalam membawa unsur-unsur yang kurang larut dalam air melewati plasma darah dan cairan sel. Unsur-unsur seperti asam lemak bebas, kalsium, zat besi dan beberapa unsur obat.
Albumin untuk Kehamilan dan Menyusui
Tak hanya membantu dalam mempercepat proses penyembuhan luka, konsumsi ikan gabus juga dipercaya sangat mendukung kebutuhan gizi ibu di masa kehamilan dan masa menyusui. DR. Dr Taufik Jamaan Sp. OG, ahli obstetri dan ginekologi dari RSIA Bunda, dalam talkshow mengenai pentingnya albumin bagi tubuh, menyatakan bahwa setiap orang termasuk ibu hamil membutuhkan 60-75 gram protein albumin perhari, seperti disinyalir oleh MSN.
Pemenuhan albumin pada ibu hamil juga berfungsi untuk pembentukan otot-otot bayi, enzim, dan metabolisme tubuh. Selain itu, protein albumin ini juga menjaga rahim, pembuluh darah, serta plasenta ibu. Apabila ibu kekurangan gizi ketika mengandung, maka janin dalam kandungan pun bisa mengalami kekurangan gizi. Hal ini tentunya dapat menghambat tumbuh kembang bayi.
Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, Hardinsyah, mengatakan bahwa nutrisi yang terkandung dalam pangan hewani seperti ikan gabus, salah satunya protein, lebih mudah dimanfaatkan tubuh manusia. Selama menyusui, seorang ibu membutuhkan protein sebanyak 75-85 gram per hari. Protein adalah zat gizi penting yang diperlukan dalam membangun dan memperbaiki berbagai jaringan dalam tubuh. Protein juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi di awal-awal masa kehidupannya.
Selain rajin mengonsumsi makanan yang kaya akan albumin, Anda bisa lengkapi dengan mengonsumsi suplemen seperti Albusmin yang merupakan ekstrak ikan gabus dengan kadar protein tinggi (80,55%), albumin (33,07%), asam amino, serta mikonutrien lainnya untuk membantu memelihara kesehatan. Mikronutrien yang terkandung di dalamnya termasuk omega-3 dan kalsium yang juga sangat penting untuk ibu dan buah hati.
Menurut National Institutes of Health, perempuan kehilangan antara 3-5% massa tulangnya saat menyusui karena lebih banyak kalsium dalam tubuh dialihkan untuk membantu bayi yang sedang tumbuh. Meskipun ibu akan pulih dari kehilangan massa tulang ini dengan sendirinya, menambahkan lebih banyak kalsium ke tubuh dapat mencegah atau mengurangi hilangnya massa tulang ini. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan kram otot, sakit gigi, dan gangguan fungsi saraf yang tentunya akan mengganggu aktivitas ibu sehari-hari.
Sementara omega-3 berperan penting dalam pertumbuhan bayi. Pakar kesehatan mengatakan bahwa anak dari ibu menyusui yang mendapatkan cukup omega-3 cenderung memiliki perkembangan psikomotor yang lebih optimal. Di samping itu, ibu menyusui yang mendapatkan asupan omega-3 yang cukup juga berisiko lebih rendah untuk memiliki bayi dengan alergi.
Konsumsi makanan penuh gizi seimbang, dan lengkapi dengan Albusmin selama masa pemulihan Anda. Albusmin, bantu penuhi kesehatanmu!