Breastfeeding 101: 6 Cara Memperlancar ASI

Category
14 September 2018

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama setelah kelahiran bayi memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang buah hati. Sebagai nutrisi utama bayi, pemberian ASI kepada bayi juga dapat menurunkan risiko alergi, penyakit saluran napas bagian bawah, hingga menurunkan risiko infeksi telinga sampai meningitis pada bayi.

 

Meski begitu, terkadang para ibu kesulitan memproduksi ASI selancar yang diinginkan. Tak perlu panik, simak beberapa tips untuk melancarkan ASI berikut ini:

 

1. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup tidak hanya bisa menghindarkan ibu dari kelelahan dan stres, tapi juga bisa menjaga kestabilan produksi ASI. Saat bayi tidur, sebaiknya ibu gunakan waktu ini untuk tidur juga. Selain tidur, ibu juga bisa perbanyak istirahat dengan mengurangi kegiatan yang membutuhkan tenaga fisik berlebih.

 

2. Jaga kondisi fisik dan mental ibu

Seperti yang dijelaskan di poin pertama, kondisi fisik ibu sangatlah penting dalam menjaga kualitas dan jumlah produksi ASI. Selain kondisi fisik, mental Ibu juga berperan penting, lho! Karenanya, cobalah untuk menghindari pemicu stres atau rasa cemas. Stres dan rasa cemas memang tidak mengurangi produksi ASI, namun dapat menghambat proses keluarnya ASI.

 

Carilah cara mengelola stres yang paling cocok denganmu misalnya dengan berolahraga, memasak, mendengarkan musik, atau sekadar mengobrol dengan sahabat atau keluarga. Minta bantuan pasangan atau keluarga untuk membereskan pekerjaan rumah. Jangan ragu juga untuk meminta bantuan dalam merawat dan mengurus bayi.

 

3. Lebih sering menyusui

Hisapan bayi saat menyusu adalah stimulan terbaik untuk memperbanyak produksi ASI. Rangsangan ini akan membantu payudara ibu untuk terus menerus memproduksi ASI karena hormon prolaktin terus bekerja merangsang produksi ASI.

 

Tak perlu khawatir dengan jadwal menyusui yang belum teratur di masa awal setelah melahirkan. Cukup berikan ASI kapan saja bayi membutuhkannya. Normalnya, bayi membutuhkan ASI setiap 2-3 jam sekali.

 

4. Tukar sisi payudara ketika menyusui

Ketika satu sisi payudara terasa sudah kehabisan ASI, pindahkan sumber ASI ke sisi payudara yang lain. Biarkan sisi payudara yang kosong untuk memproduksi cukup ASI sebelum kembali ke payudara tersebut. Metode ini bisa menjaga kelangsungan ASI untuk bayi dengan menstimulasi kedua sisi payudara untuk terus memproduksi ASI. Selain itu, metode ini memberikan waktu istirahat yang dibutuhkan payudara.

 

5. Perbanyak asupan air putih

Merasa lebih cepat haus saat menyusui? Itu normal. Oleh karenanya, pastikan kebutuhan air putihmu tercukupi karena tubuh yang kekurangan air dapat mengurangi produksi ASI. Sediakan air putih di dekatmu atau di tempat yang terlihat supaya kamu terus ingat untuk minum.

Selain air putih, kamu juga bisa mengonsumsi jus buah atau sayur yang tidak ditambahkan pemanis untuk selingan. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau teh karena dapat mempengaruhi bayi, yaitu menyebabkan bayi sulit tidur.

 

6. Konsumsi makanan yang memperlancar ASI

Bantu kelancaran produksi ASI dengan asupan nutrisi berupa makanan. Asupan yang bisa membantu kelancaran ASI contohnya kacang almond, edamame, pepaya, bayam, asparagus, wortel, semangka, dan lainnya.

 

Selain kebiasaan positif di atas, optimalkan dengan suplemen seperti Albusmin. Albusmin yang terbuat dari ekstrak ikan gabus yang mengandung kadar protein tinggi, albumin, dan asam amino bisa menjadi pilihan tepat. Kandungan ini dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam pembuluh darah dan membantu mengangkut nutrisi di dalam tubuh, sehingga mengoptimalkan penyebaran nutrisi di dalam tubuh selama masa menyusui serta memperbaiki jaringan sel yang rusak. Albusmin, bantu penuhi kesehatanmu!