Albumin memang lebih jarang disebut saat bicara tentang nutrisi untuk tubuh. Telinga awam akan lebih familiar dengan vitamin, protein, atau kalsium. Padahal, albumin punya peran penting yang seharusnya juga sering disinggung dan diedukasikan ke masyarakat. Zat yang satu ini merupakan salah satu protein utama di dalam darah yang diproduksi di dalam hati dari proses penyaringan dan penghancuran protein di dalam darah.
Jelas, albumin punya banyak manfaat untuk menjaga keseimbangan di dalam tubuh. Simak manfaatnya dan apa yang akan terjadi saat tubuh kekurangan albumin di bawah ini.
Fungsi Albumin dalam Tubuh
Seperti yang sudah disinggung di awal, albumin memiliki peran signifikan untuk tubuh termasuk menjaga kesehatan hati. Pertama, albumin berfungsi sebagai transporter yang mendistribusikan nutrisi baik ke seluruh tubuh. Nutrisi ini tentunya diperoleh dari asupan bergizi yang dikonsumsi sehari-hari.
Kemudian, albumin berfungsi menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Saat tubuh merasa kekurangan cairan, albumin akan menjalankan perannya dengan menyeimbangkan cairan tersebut. Jadi, albumin akan mendorong cairan masuk saat ada sel yang membutuhkan dan membantu mengeluarkannya saat kadarnya sudah berlebihan.
Peran besar lainnya dari albumin adalah menjadi pengikat oksigen di dalam darah. Selain itu, albumin juga mengangkut bilirubin atau pigmen air empedu berwarna kuning dari hasil pemecahan sel darahmerah oleh hati.
Bahaya Kekurangan Albumin
Albumin dibentuk di hati dan akan dijaga dalam kadar yang tepat di dalam darah. Kadar normal albumin di dalam darah adalah 3,5—4,5 mg/dL atau 60% plasma darah diisi oleh albumin. Kadar albumin ini bisa turun dari batas normal ketika hati mengalami gangguan sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya memproduksi albumin. Kondisi kekurangan albumin ini kerap disebut hipoalbuminemia. Kekurangan albumin sendiri bisa terjadi pada siapa saja dan tidak mengenal usia.
Saat mengalami hipoalbuminemia, proses pertumbuhan tubuh tidak terjadi secara maksimal dikarenakan sel tidak mendapat nutrisi yang cukup. Bahkan beberapa kasus kekurangan albumin mengarah pada kondisi malnutrisi. Seperti yang dituliskan dalam jurnal ilmiah berjudul The Effect of Ophiocephalus striatus Extract on the Levels of IGF-1 and Albumin in Elderly Patients with Hypoalbuminemia dari Fakultas Medis Universitas Andalas bekerjasama dengan Fakultas Medis dari Universitas Indonesia bahwa kondisi hipoalbuminemia terjadi akibat adanya gangguan pada hati yang sering mengarah pada malnutrisi dan peradangan untuk orang dewasa. Maka pada kondisi parah, kekurangan albumin bisa memicu gangguan hati, hepatitis, hingga sirosis.
Sel-sel tubuh yang kekurangan nutrisi juga dapat berisiko pada menurunnya sistem kekebalan tubuh.Sistem imun yang melemah akan memperbesar risiko infeksi pada sel-sel tubuh. Bukan hanya itu, salah satu fungsi albumin untuk membentuk jaringan sel baru yang dapat mempercepat penyembuhan saat terjadi luka tidak bisa berfungsi jika kadar albumin dalam tubuh rendah.
Mencegah Kerusakan Hati
Untuk terus menjaga kesehatan hati, pastikan kebutuhan albumin terpenuhi. Caranya denganmengonsumsi makanan kaya protein dan albumin seperti ikan gabus, telur, kacang kedelai, brokoli, buah naga, dan lain sebagainya. Namun untuk hasil yang maksimal, Anda dapat memperoleh albumin dari ikan gabus. Seperti yang disebutkan dalam jurnal yang berjudul Therapeutic Potential of the Haruan (Channa striatus): From Food to Medicinal Uses oleh Mohd Shafri MA dan Abdul Manan MJ2 dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Internasional, Malaysia, bahwa ikan gabus maupun ekstraknya memiliki kandungan protein (albumin) yangsecara ilmiah dapat membantu proses penyembuhan luka, mengobati penyakit saraf, dan merangsang proses regenerasi organ serta sel tubuh.
Sebagai menu harian, ikan gabus bisa Anda olah sebagai sup rumahan atau dipanggang menggunakan minyak zaitun. Konsumsi secara rutin untuk mencukupi kebutuhan albumin dalam tubuh.
Langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah rutin mengonsumsi suplemen seperti Albusmin, yang berasal dari ekstrak ikan gabus, Albusmin mengandung 80,55% protein, 33,07% albumin, dan asam amino yang lengkap. Kandungan albumin dalam Albusmin dapat menjaga kadar albumin tetap berada di kadar normal sehingga terhindarkan dari risiko-risiko yang telah disebutkan di atas. Albusmin, bantu penuhi kesehatanmu!