Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan

Category
24 January 2018

Penting sekali bagi kita untuk selalu mengonsumsi makanan sehat yang bergizi seimbang. Terlebih bagi para ibu hamil yang kebutuhan nutrisinya meningkat bila dibandingkan sebelum hamil. Kenapa? Karena janin dalam kandungan membutuhkan zat-zat gizi agar tumbuh sehat dan berkembang optimal. Nah, nutrisi tersebut pastinya didapat dari asupan makanan yang dikonsumsi ibu di sepanjang kehamilannya.

 

Dr.dr. Taufik Jamaan Sp.OG., Ahli OBstetri dan Ginekologi dari RSIA Bunda Jakarta, mengatakan bahwa bila ibu mengalami kekurangan gizi di masa kehamilan tentu akan menimbulkan risiko atau efek negatif, baik bagi ibu sendiri maupun janin. Bagi ibu hamil, dampak yang bisa terjadi bila kekurangan nutrisi di antaranya risiko mengalami perdarahan atau preeklamsia. Sedangkan bagi janin, bila kekurangan gizi ia berisiko mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang tak optimal, berat bayi lahir rendah (BBLR), cacat bawaan, penyakit kronis di kemudian hari (seperti jantung, hipertensi, diabetes tipe 2) bahkan kematian.

 

Oleh karena itu, calon ibu sejak perencanaan kehamilan sebaiknya memerhatikan asupan makanan yang bergizi seimbang, termasuk memerhatikan kebutuhan gizi pada setiap trimester kehamilannya. Seperti apakah kebutuhan nutrisi di sepanjang kehamilan tersebut? Berikut di antaranya:

 

Kebutuhan Nutrisi pada Trimester Pertama

Pada trimester awal ini, kebutuhan kalori ibu hamil sekitar 200 kilo kalori (kkal) per hari. Pada rentang usia kehamilan 1-12 minggu ini, janin sedang berkembang sangat pesat sehingga memerlukan energi yang mencukupi. Ibu hamil diharapkan dapat memilih asupan nutrisi menyehatkan yang bersumber dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Pastikan menu yang bervariasi seperti nasi, daging, ikan, sayur, buah, susu serta produk olahannya.

 

Kemudian, pada trimester pertama ini umumnya ibu hamil mengalami morning sickness dengan tanda mual-mual dan muntah. Boleh jadi selera makan menurun karena gejala ini. Padahal, asupan nutrisi tetap harus diperhatikan. Karena itu, ibu hamil perlu menyiasatinya dengan cara mengatur pola makan dengan porsi sedikit namun sering. Agar nafsu makan Anda tetap terjaga, sajikan menu atau hidangan yang akan disantap dalam kondisi hangat dan segar.

 

Nah, pada trimester pertama ini terjadi proses pembentukkan tulang kerangka tubuh janin. Maka calon ibu membutuhkan unsur kalsium untuk membantu proses pembentukkan tulang janin. Setidaknya, zat kalsium yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah sekitar 1000 miligram per hari. Kalsium bisa Anda dapatkan pada keju, yoghurt atau susu.

 

Di masa ini juga berlangsung pembentukan jaringan tubuh janin. Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan asupan asam folat sekitar 0,6 miligram per hari. Asam folat juga berfungsi sebagai penyerapan zat besi serta mencegah preeklamsia. Adapun makanan yang mengandung asam folat misalnya telur, hati, brokoli atau jeruk.

 

Untuk membantu proses pembentukan otak janin, ibu hamil membutuhkan asam amino yang diperoleh dari protein. Di sisi lain, untuk membentuk sel otak baru dibutuhkan kolin dan DHA. Adapun sumber kolin misalnya roti gandum, daging sapi, telur, kacang-kacangan serta susu. Sedangkan sumber DHA bisa didapat dari kuning telur, ikan, atau daging.

 

Kemudian, untuk membantu proses tumbuh kembang janin, ibu hamil membutuhkan asupan vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, dan B6. Untuk membentuk sel darah baru dibutuhkan vitamin B12. Vitamin C diperlukan untuk penyerapan zat besi, vitamin D berfungsi dalam pembentukan tulang dan gigi, serta vitamin E berperan dalam metabolisme. Ibu hamil juga membutuhkan zat besi untuk memproduksi sel darah merah.



Kebutuhan Nutrisi pada Trimester Kedua

Pada usia kehamilan trimester kedua ini, kebutuhan nutrisi ibu hamil semakin meningkat karena janin terus berkembang. Calon ibu disarankan untuk meningkatkan asupan sebanyak 300 kalori per hari sebagai tambahan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

 

Ibu hamil diharapkan mengatur pola makanan camilan/selingan yang bergizi sebanyak 3-4 kali per hari dengan porsi sedang. Sebaiknya ibu hamil menghindari mengonsumsi kafein seperti kopi karena berdampak pada perkembangan sistem saraf pusat janin.

 

Pada trimester kedua ini, jantung dan sistem peredaran darah jantung terus berkembang. Maka ibu hamil membutuhkan asupan zat besi dan vitamin C agar pembentukan sel darah merah optimal. Unsur gizi tersebut bisa diperoleh dari kuning telur, ayam, bayam, daging dan sebagainya.

 

Pada usia kehamilan sekitar minggu ke-23, terjadi peningkatkan proses pembentukan otak. Asupan asam lemak omega-3 dibutuhkan untuk proses tersebut. Maka ibu dapat mengonsumsi seafood untuk mendapatkan asam lemak omega-3.

 

Di rentang waktu ini sebaiknya ibu mengurangi konsumsi garam karena berisiko mengalami kaki bengkak serta tekanan darah tinggi saat kehamilan. Untuk mencegah sembelit yang sering terjadi di masa ini, ibu disarankan mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

 

Kebutuhan Nutrisi pada Trimester Ketiga

Saatnya ibu mempersiapkan diri menghadapi persalinan. Tentunya calon ibu butuh energi yang mencukupi. Zat-zat gizi dibutuhkan agar ibu tak mengalami malnutrisi. Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan akan kalori, ibu perlu mengonsumsi karbohidat dan lemak yang mencukupi. Adapun unsur karbohidrat bisa didapatkan dari padi-padian (serelia) serta produk olahnnya, kacang-kacangan atau bijian-bijian dan sebagainya. Sedangkan, lemak bisa diperoleh dari telur, daging, susu, minyak nabati dan sebagainya.

 

PENTINGNYA ALBUMIN

Salah satu unsur penting yang kadang luput dari perhatian adalah protein. Ya, protein berperan penting bagi pertumbuhan janin, plasenta, pembentukan sel darah, cairan amnion dan sebagainya. Bila ibu hamil kekurangan protein, risikonya adalah bayi mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta berat bayi lahir rendah.

 

Nah, dalam protein ada satu unsur penting, yaitu Albumin. Bagi ibu hamil, Albumin ini bertugas untuk menjaga tumbuh kembang janin dalam kandungan. Ya, kebutuhan protein untuk janin dapat terpenuhi dari protein yang dikonsumsi ibu. Karena itulah, menurut dr. Taufik, sangat berbahaya bagi ibu hamil bila tubuhnya kekurangan Albumin karena bisa menyebabkan tumbuh kembang bayi terhambat. Maka jika ibu hamil kebutuhan albuminnya terpenuhi, janin akan berkembang secara cepat selama sembilan bulan di dalam rahim.

 

Selain itu, ada juga kasus di mana setelah melahirkan kadang ada kondisi ibu menderita kaki dan tangan bengkak. Hal ini juga dapat disebabkan kekurangan albumin. Sedangkan pada wanita yang menjalani program kehamilan, kebutuhan Albumin juga harus dipenuhi sehingga tidak mengalami edema, yaitu akumulasi cairan di dalam jaringan yang menyebabkan tangan, pergelangan kaki dan bagian tubuh lainnya membengkak.

 

Pada kenyataannya, banyak ibu hamil mengalami kekurangan Albumin. Salah satu penyebabnya adalah karena kekurangan bahan makanan yang baik serta faktor muntah-muntah saat masa kehamilan.

 

Menurut hasil riset, sebanyak satu hingga dua ibu hamil di Indonesia mengalami kurang darah (kadar hemoglobin rendah). Jika ibu hamil mengalami kekurangan asupan makanan bergizi karena misal faktor muntah yang berlebihan sehingga tak berselera makan, maka kebutuhan Albumin itu dapat diganti dengan mengonsumsi suplemen Albumin, yaitu Albusmin.

 

Albusmin merupakan ekstrak ikan gabus yang mengandung kadar Protein tinggi, Albumin, Asam Amino dan Mineral penting lainnya. Ikan gabus terbukti memiliki kandungan kadar Albumin paling tinggi dibandingkan jeni ikan lainnya karena memiliki kandungan Protein (80,55%), Albumin (33,07%), Asam Amino yang lengkap serta Mineral penting lainnya.

 

Bahkan, menurut hasil penelitian yang dilakukan Fakultas Perikanan Universitas Malang, kandungan Albumin pada ikan gabus paling tinggi dibandingkan dengan sumber Albumin lain yaitu 62,24 g/kg. Sedangkan pada ikan lain atau daging dan telur hanya sekitar 10 g/kg.

 

Maka dengan mengonsumsi suplemen Albusmin ini, ibu hamil akan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan proteinnya sehingga tumbuh kembang janin dapat optimal dan proses pemulihan pasca melahirkan pun lebih lancar.

 

Jangan lupa follow akun TwitterInstagram dan Facebook Albusmin untuk tahu lebih banyak manfaatnya.