Saat menjalani kehamilan, berbagai pantangan dijalankan ibu demi kesehatan janinnya. Bahkan keinginan berlibur untuk sekadar menyegarkan pikiran dan bersantai sebentar dapat terhambat. Padahal berlibur saat sedang menjalani kehamilan atau yang kerap dikenal sebagai babymoon perlu dilakukan ibu hamil bersama orang terdekat.
Dalam Journal of Humanities and Social Science, istilah babymoon merupakan peleburan dua kata, yaitu baby atau bayi dan honeymoon atau bulan madu. Makna babymoon sendiri merupakan liburan bagi pasangan suami istri jelang kelahiran anak. Mengingat kehadiran anak dapat mengubah kebiasaan pasangan dan mempengaruhi keseharian.
Sheila Kitzinger, antropolog, dalam bukunya The Year After Childbirth: Surviving and Enjoying the First Year of Motherhood juga berpendapat senada. Awalnya, babymoon merujuk pada waktu pasca kelahiran yang dihabiskan antara orangtua dan bayi untuk ‘bulan madu’ setelah melahirkan. Namun kini, istilah tersebut berkembang dan lebih bermakna pada masa-masa liburan yang dijalani pasangan untuk menyambut kelahiran anak.
Mengapa berlibur menjadi penting? Berubahnya bentuk tubuh dan peningkatan hormon kerap berakibat stress pada ibu hamil. Belum lagi pekerjaan yang menyita waktu juga mengakibatkan emosi yang tidak stabil. Untuk itu, liburan bersama suami di tengah masa kehamilan menjadi penting. Oleh karenanya, berlibur atau sekadar jalan-jalan dengan suami ke suatu tempat yang nyaman dan spesial untuk bersantai sejenak dapat membantu menenangkan pikiran yang mulai tegang jelang kelahiran.
Lalu apa saja yang perlu disiapkan agar tujuan dari liburan untuk meredakan stress jelang persalinan tercapai? Yang pertama, pilih lokasi liburan yang mudah dijangkau, suasana mendukung, dan memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk fasilitas kesehatan. Hal ini perlu untuk memudahkan apabila terjadi keadaan darurat yang membutuhkan penanganan kesehatan.
Ada sejumlah lokasi yang menjadi favorit pasangan untuk berlibur jelang persalinan, yakni:
1. Pantai
Suasana pantai menawarkan ketenangan pada ibu hamil dan membantu calon ibu merasa lebih rileks. Sejumlah pantai yang menjadi pilihan pasangan yang hendak melakukan baby-moon umumnya berada di Bali, Yogyakarta, hingga Lombok. Namun tak sedikit juga yang memilih pantai di luar negeri, seperti di Maladewa.
2. Pegunungan
Udara yang segar dan jauh dari polusi menjadikan lokasi pegunungan pilihan para pasangan yang hendak baby-moon. Sejumlah tempat di Jawa Barat yang juga menawarkan kegiatan memetik teh atau strawberry begitu diminati. Akan tetapi, ada yang rela mengabadikan momen baby-moon untuk pergi ke Swiss yang menawarkan suasana pegunungan dan keindahan pemandangannya. Akan tetapi, untuk pegunungan sebaiknya dihindari kegiatan hiking yang melelahkan karena berisiko bagi ibu hamil.
3. Pedesaan
Kondisi jauh dari kemacetan dan hiruk pikuk mampu meredakan ketegangan calon ibu. Pedesaan yang tenang juga menjadi salah satu favorit. Jalan pagi dengan suguhan pemandangan pedesaan sesuai bagi ibu hamil. Ada sejumlah lokasi seperti Bali dan Jawa Tengah yang banyak dikunjungi.
Kemudian, tentukan waktu keberangkatan. Merujuk pada penelitian yang dilakukan Gideon Koren dan dipublikasikan dalam jurnal Official Publication of The College of Family Physicians of Canada, waktu yang aman untuk bepergian bagi ibu hamil adalah saat trimester kedua. Oleh karena itu, babymoon disarankan untuk dilakukan saat usia kandungan di atas 12 minggu hingga 21 minggu meski tetap disarankan untuk mengantongi izin dokter terlebih dahulu mengingat beberapa penerbangan dan pelayaran kerap meminta surat izin ini
Selanjutnya, jangan lupa juga untuk membuat rencana perjalanan selama berada di lokasi tujuan. Hal ini perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Dengan rencana perjalanan yang tepat, ibu hamil lebih nyaman saat berlibur dan bisa mengukur kemampuan agar tidak berbalik mengganggu kesehatannya dan kandungannya.
Lalu di hari-H keberangkatan dan sepanjang perjalanan, cemilan, bekal makan, dan air minum yang cukup harus selalu tersedia agar waktu makan tidak terlambat karena asupan nutrisi penting bagi ibu hamil. Suplemen makan yang tepat juga dibutuhkan. Albusmin bisa menjadi pilihan. Albusmin adalah ekstrak Ikan Gabus yang mengandung kadar protein tinggi, Albumin, dan Asam Amino.
Albusmin juga diperkaya dengan mikronutrien untuk membantu memelihara kesehatan. Protein yang terkandung dalam Albusmin sendiri menjadi salah satu nutrisi yang dapat digunakan sebagai cadangan energi sehingga cocok dikonsumsi ibu hamil agar tidak cepat lelah. Selain itu, protein juga berperan dalam membangun sel-sel tubuh ibu dan si kecil selama masa kehamilan. Jika kebutuhan Protein ini tidak terpenuhi, Ibu bisa berisiko mengalami kelelahan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Sementara bagi si Kecil dalam kandungan, kekurangan Protein dapat mengganggu perkembangan otot, persendian, dan tulang, hingga menyebabkan masalah pada otak.
Albumin sendiri berfungsi untuk mengatur tekanan osmotik darah, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, serta mengoptimalkan pengangkutan nutrisi di dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi rutin, dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Albusmin, bantu penuhi kesehatanmu!