Mengapa Protein Sangat Penting bagi Tubuh?

Category
21 May 2018

Tubuh membutuhkan energi yang mencukupi agar kita dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar. Nah, kebutuhan akan energi ini diperoleh dari berbagai zat gizi yang terkandung di dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari. Dalam hal ini, tubuh akan memproses zat-zat gizi tersebut, kemudian akan diubah menjadi energi.

 

Menurut Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, tentunya kita tidak bisa asal mengonsumsi makanan. Kita harus menerapkan pola makan yang sehat, yaitu mengonsumsi makanan yang bergizi lengkap dan seimbang. Untuk mendapatkan zat-zat gizi yang lengkap dan seimbang, kita perlu mengonsumsi makanan yang bervariatif. Kenapa? Karena tidak ada satu pun bahan pangan yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya, ikan kaya akan protein, namun minim kalori. Sedangkan, buah dan sayur mengandung banyak serat, vitamin dan mineral tapi sedikit kandungan protein dan kalori.

 

Jadi, untuk mendapatkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang sesuai anjuran Kementerian Kesehatan, dalam sepiring makanan sebisa mungkin disajikan unsur pangan yang beragam dan bergizi. Konkretnya, dalam satu piring makan harus terdiri dari pangan pokok, lauk pauk, sayur, buah, dan air minum. Hal tersebut juga sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang berdasarkan kesepakatan Konferensi Pangan Sedunia yang menyatakan bahwa makanan yang dikonsumsi harus bervariasi sehingga kebutuhan gizi setiap individu terpenuhi dengan baik.

 

Pentingnya Protein

Nah, salah satu zat gizi yang penting diperhatikan adalah protein. Protein dibedakan menjadi protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati misalnya kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu atau tempe. Sedangkan, pangan sumber protein hewani bisa didapat dari ikan, telur, daging, susu dan produk olahannya.

 

Ada banyak manfaat protein yang bisa kita dapatkan. Untuk anak-anak, protein merupakan zat gizi penting yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang. Protein juga berperan dalam pertumbuhan sel-sel organ tubuh, memperbaiki jaringan atau sel tubuh yang rusak, pembentukan otot, meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh sehingga dapat mencegah berbagai risiko penyakit. Protein juga berperan dalam pembentukan otak dan sel darah merah, serta meningkatkan fungsi otak. Selain itu, protein membuat tubuh lebih kuat, energik, dan produktif. Bahkan, protein berfungsi mengendalikan lemak dan kolestrol dalam tubuh.

 

Meski disadari akan banyaknya peran dan manfaat protein, namun menurut Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia tersebut, ternyata masih banyak orang yang kekurangan asupan protein. Ada berbagai faktor penyebab mengapa konsumsi pangan protein masih rendah, di antaranya adalah pola konsumsi pangan yang kurang tepat, pangan protein masih belum menjadi prioritas, serta pemahaman yang masih kurang tentang protein berkualitas. Akibatnya, zat-zat gizi yang didapatkan melalui asupan makanan tidak lengkap dan seimbang.

 

Kebutuhan Protein Harian

Nah, agar kebutuhan protein harian tercukupi, Kementerian Kesehatan menganjurkan untuk mengonsumsi pangan protein (lauk pauk) sebanyak 2 - 4 porsi sehari atau seperlima dari jumlah asupan makanan yang dikonsumsi. Atau, kebutuhan asupan protein per hari yang ideal untuk keluarga Indonesia sesuai estimasi kecukupan gizi adalah 1 - 1,5 gram per kg berat badan. Misalnya, bila berat badan seseorang saat ini adalah 55 kilogram maka asupan protein yang dibutuhkan setiap hari adalah sekitar 82,5 gram.

 

Menurut Hardinsyah, dengan mengonsumsi sekitar 1,5 gram protein per kilogram berat badan per hari dapat membuat rasa kenyang lebih lama dan dapat mengendalikan berat badan serta menghindari faktor risiko penyakit metabolik seperti diabetes.

 

Lengkapi Kebutuhan Protein

Perlu kita ketahui, protein terdiri dari berbagai asam amino. Asam amino terdiri dari dua jenis, yaitu asam amino esensial (AAE) dan asam amino tidak esensial. Perbedaannya, AAE tidak bisa diproduksi tubuh sedangkan asam amino tidak esensial bisa diproduksi tubuh.

 

Setiap jenis protein mengandung komposisi asam amino yang berlainan. Tubuh membutuhkan sekitar 9 - 11 asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Karena itulah, kita perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan sumber protein untuk memaksimalkan pembentukan protein berkualitas dalam tubuh.

 

Di sisi lain, tubuh juga tak memiliki kemampuan untuk menyimpan protein. Dengan kata lain, zat gizi ini tak bisa dicadangkan dalam tubuh. Berbeda dengan karbohidrat dan lemak yang dapat disimpan sebagai energi cadangan di dalam tubuh. Maka untuk meningkatkan kualitas asupan protein, jumlah dan jenis konsumsi pangan protein harian perlu dilengkapi.

 

Nah, salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk mencukupi kebutuhan protein dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi Albusmin. Albusmin adalah ekstrak ikan gabus yang mengandung kadar protein tinggi, albumin, dan asam Amino. Secara lebih detil, Albusmin mengandung 80,55% protein dan 33,07% albumin serta asam amino yang lengkap serta mikronutrien untuk membantu memelihara kesehatan.

 

Yuk, mulai memerhatikan kecukupan gizi harian kita, termasuk mengonsumsi asupan protein yang berkualitas. Albusmin, bantu penuhi kesehatanmu!