Operasi atau pembedahan adalah suatu tindakan medis yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Di antaranya, untuk menangani luka atau penyakit, mencegah komplikasi dan kecacatan bahkan untuk menyelamatkan nyawa.
Nah, seseorang telah yang menjalani operasi tentu membutuhkan proses dan waktu dalam penyembuhannya. Ada masanya dilakukan perawatan luka operasi hingga sembuh dan bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Adapun perawatan luka operasi dilakukan untuk menjaga kebersihkan luka pembedahan, melindungi luka dari kontaminasi/mencegah infeksi dan sebagainya sehingga pasien tetap merasa nyaman. Yang jelas, kata dr. Meirawan dari RS Pertamedika Sentul City, luka operasi ini dapat cepat sembuh bila dirawat dengan cara yang tepat.
Bila pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, tentu tak perlu cemas memikirkan bagaimana cara merawat luka operasi. Pasalnya, tim medis secara rutin akan memantau atau memeriksa dan melakukan perawatan luka operasi tersebut.
Setelah dokter mengizinkan pulang, luka operasi perlu dirawat sendiri di rumah. Baik dilakukan sendiri atau dibantu oleh keluarga. Bagi orang awan, tentu awalnya mengalami kesulitan cara merawat luka operasi dengan benar karena belum terampil. Di sisi lain, boleh jadi muncul rasa takut bila luka jahitan operasi ini justru malah mengalami infeksi atau perdarahan.
Karena itu, saat masih dirawat di rumah sakit, coba kita perhatikan cara perawat atau dokter merawat luka jahitan operasi tersebut. Tenaga medis juga akan mengajarkan cara-cara merawat luka sendiri di rumah. kamu tak perlu sungkan untuk bertanya bila ada hal yang kurang jelas atau belum dimengerti mengenai perawatan luka operasi.
Lalu, bagaimana cara merawat luka operasi sendiri? Berikut tips dan langkah praktis yang dapat kamu lakukan untuk merawat luka operasi:
1. Hindari Infeksi, Pastikan Luka Operasi Tetap Bersih
Merawat luka operasi sebenarnya tidak terlalu sulit. Langkah utama adalah kamu harus menjaga area di sekitar luka operasi tetap bersih. Kenapa? Karena bila tidak bersih dikhawatirkan mengalami infeksi.
Nah, bersihkan luka operasi seperti yang disarankan dokter, misalnya dengan menggunakan cairan infus NaCl atau povidone iodine. Kemudian, oleskan obat atau salep untuk luka operasi sesuai yang diresepkan dokter. Jangan lupa, pastikan kamu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setiap sebelum dan setelah membersihkan luka operasi.
2. Hindari Terkena Air, Jaga Luka Operasi Agar Kering
Dokter umumnya menyarankan kita agar menjaga luka operasi tidak sampai terkena basah atau air. Luka operasi harus dijaga agar tetap kering agar lekas sembuh. Maka ketika kamu hendak mandi, pastikan luka operasi tersebut terlindungi sehingga tak terkena air.
3. Ganti Perban Secara Rutin
Mengganti perban yang menutupi luka operasi perlu dilakukan sesuai anjuran dokter. Terlebih, bila perban tersebut kotor atau terkena basah. Gantikan perban secara perlahan dengan perban yang baru atau bersih sehingga terhindar dari risiko infeksi.
Jika kamu masih canggung mengganti perban luka operasi, tak ada salahnya mengunjungi pelayanan kesehatan terdekat untuk meminta pertolongan tenaga medis.
4. Perhatikan Bila Muncul Bercak
Bila kemudian pada permukaan perban yang menutupi luka operasi muncul bercak warna merah atau kuning, sebaiknya waspada. Boleh jadi itu pertanda ada perdarahan atau luka bernanah. Sebaiknya kamu lekas mencari bantuan medis untuk menangani masalah ini sehingga tidak terjadi infeksi.
NUTRISI MEMBANTU PENYEMBUHAN LUKA
Para ahli meyakini bahwa ada kaitan antara penyembuhan luka operasi dengan kondisi nutrisi pasien. Seorang pasien yang menjalani operasi namun mengalami kurang gizi dikhawatirkan terjadi komplikasi pasca operasi. Selain itu, pasien menjadi lebih lama dirawat di rumah sakit. Adapun komplikasi yang sering terjadi adalah infeksi, demam, dan luka yang lama sembuh.
Nah, para ahli juga meyakini bahwa unsur nutrisi dapat membantu proses penyembuhan luka operasi. Perlu kita tahu, tindakan operasi, baik besar ataupun kecil, dapat berdampak pada tubuh. Misalnya, tubuh menjadi lemah dan membutuhkan waktu serta perawatan tertentu agar cepat pulih dan kembali sehat.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan pasca operasi adalah dengan memerhatikan asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi. Ya, makanan yang bernutrisi dapat membantu mempercepat proses penyembuhan serta mengurangi pembengkakan dan rasa tak nyaman setelah operasi.
ALBUMIN, PROTEIN BERKHASIAT TINGGI
Sumber gizi yang disarankan untuk dikonsumsi oleh pasien pasca operasi adalah makanan yang kaya akan protein. Protein merupakan sumber nutrisi yang banyak mengandung asam amino. Asam amino ini diperlukan dalam proses penyembuhan operasi karena berfungsi memperbaiki dan regenerasi atau membentuk jaringan tubuh. Asam amino dari protein ini sangat membantu penyembuhan luka operasi dan dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi atau penyakit yang dapat memperlambat proses penyembuhan.
Adapun jenis makanan yang mengandung protein tinggi bisa diperoleh dari daging tanpa lemak, kacang-kacangan, susu, putih telur, ayam dan ikan.
Mungkin kamu masih ingat, orang tua kita dahulu mengonsumsi ikan gabus ketika usai melahirkan, mengalami luka bakar, atau luka-luka lainnya. Mereka meyakini khasiat ikan gabus ini dapat mempercepat penyembuhan. Akan tetapi, mereka belum mengetahui apa yang terkandung di dalam ikan gabus tersebut.
Nah, riset ilmiah yang dilakukan Guru Besar dari Universitas Brawijaya Malang, Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno menemukan bahwa ikan gabus memiliki kandungan protein albumin tertinggi bila dibandingkan ikan lain seperti ikan nila, ikan mas, ikan bandeng dan lainnya. Diketahui pula ternyata kandungan protein pada ikan gabus adalah yang paling tinggi dibandingkan sumber protein lain seperti daging ayam atau daging sapi.
Riset tersebut membuktikan bahwa protein dalam ikan gabus sangat kaya akan albumin. Albumin merupakan salah satu jenis protein yang mencapai hingga 60% dari total plasma protein dalam darah manusia. Albumin berperan penting bagi tubuh, yaitu membantu pembentukan dan perbaikan/penyembuhan jaringan sel yang terbelah, seperti luka operasi atau pembedahan.
Selain itu, albumin juga berfungsi untuk membangun serta memperbaiki jaringan sel yang mati, termasuk pada luka diabetes, luka bakar, jaringan kulit yang mati. Albumin juga sebagai anti oedema atau pembengkakan pada kaki yang dialami pasien gagal ginjal, diabetes, stroke, atau TBC.
Nah, sebagai salah satu pilihan solusi, kamu dapat mengonsumsi Albusmin, yaitu suplemen ekstrak ikan gabus. Suplemen ini dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Kamu pun menjadi lekas pulih dan sehat sehingga dapat beraktivitas kembali secara normal.
Ingin dapat informasi soal Albusmin? Jangan lupa follow Twitter, Instagram dan Facebook-nya ya.